Panglima GEORGE TEODORUS itu di panggilkan dalam literatur arab dengan Jirji Tudur.
Ini sedikit cuplikan pembicaran antara Panglima Khalid dan George Teodorus yang saya ambilkan dari buku Sejarah Daulat "Khulafaur Rasyidin"
G:
"Hai Khalid ! Coba katakan dengan benar dan jangan bohongi saya.
Seorang merdeka tidak layak berbohong. Dan jangan tipu saya. Seorang
mulia tidak layak menipu. Coba katakan : Apakah betul Allah telah turun
kepada Nabi kamu membawa pedang dari langit dan lalu menyerahkannya
kepada anda hingga anda beroleh panggilan Pedang Allah. setiap anda mencabut pedang itu maka tidak ada lawan yang tidak tunduk"
Kh: "Bukan !"
G: "Lantas kenapa anda di panggilkan Pedang Allah "
Panglima
khalid menatap lawannya itu, dan bagaikan timbul saling pengertian,
lantas keduanya menghentikan saling adu tenaga itu dan panglima George
minta di jawab pertanyaan itu
Kh: Allah Maha Agung dan
Maha Mulia mengutus seorang Nabi kepada kami, Bermula kami menantangnya
dan memusuhinya. Sebagian beriman dan mengikutinya. Aku termasuk pihak
yang membohongkannya dan memusuhinya dan memeranginya. Akan tetapi Allah
belakangan menurunkan hidayat kedalam hatiku dan akupun beriman dan
menjadi pengikutnya, Ia berkata kepadaku : Engkau sebuah pedang di
antara sekian banyak pedang Allah, terhunus bagi menghadapi kaum
musyrik. Ia mendo'akan daku supaya tetap menang. Tersebab itulah aku di
panggilkan Pedang Allah.
G: "saya dapat menerima keterangan anda itu dari pada mendengarkan dongengan tentang diri anda".
dan iapun (G) menyusuli lagi dengan sebuah pertanyaan
G: "Di dalam melaksanakan tugas anda itu, maka anjuran dakwah apakah yang anda ajukan?."
Kh:
Mengakui bawa Tiada pujaan lainnya kecuali Allah dan Mengakui bahwa
Muhammad itu Rasul Allah, dan berikrar di dalam hati bahwa ajarannya
datang dari Allah".
G:"Jika idak bersedia menerimanya?."
Kh:
"Membayar A-Jizyah, mengakui kekuasaan islam, dan kami berkewajiban
menjamin hak miliknya dan nyawanya dan keyakinan yang di anutnya".
G: "Jika tidak bersedia menerimanya?."
kh:"Pilihan lainnya adalah perang dan kami siap untuk perang".
G:
"Bagaimana kedudukan (Al-Manzilat) dari seseorang yang masuk kedalam
lingkungan kamu dan menerima pilihan pertama pada hari ini?".
Kh:"Kedudukan
(Al-Manzilat) itu pada kami cuma satu, sesuai denga yang di tetapkan
Allah kepada kami, baikpun mulia hina, baikpun duluan maupun
belakangan".
G: "Orang yang masuk kedalam lingkungan kau
pada hari ini, hai khalid, apakah sama kedudukannya dengan yang lainnya
dalam segala hal?".
Kh: "Ya, benar".
G: "kenapa bisa sama dengan kamu, sedangkan kamu sudah lebih duluan dari padanya?".
Kh:
"Kami memeluk Islam dan mengikat bai'at terhadap Nabi Besar Muhammad.
Ia hidup bersama kami, dan kami menyaksikan kebesarannya dan
keajaiban-keajaiban bagi pertanda kebenarannya. sedangkan orang itu
tidak pernah menyaksikan sekaliannya itu, tetapi ia membenarkannya.
jikalau pembenarannya itu jujur dan niatnya jujur maka sebetulnya dia
lebih mulia dari kami".
G: Keterangan anda bersifat benar, tidak menipu, tidak membujuk. Demi Allah, saya terima anjuran yang pertama itu!".
Sejarah
mencatat bahwa panglima GEORGE TEODORUS itu melemparkan perisainya dan
lalu berangkat bersama Khalid kedalam perkemahan pasukan Islam.
Sejarah mencatat, bahwa pada saat pecah Pertempuran Yarmuk yang terkenal itu, iapun bahu membahu dengan Panglima Khalid dan tewas dalam pertempuran.
Sejarah
mencatat bahwa panglima GEORGE TEODORUS tewas dalam pertempuran itu,
yang semenjak dia menyatakan dirinya seorang Muslim, cuma sempat
melaksanakan Sholat dua roka'at.
*
G = George Teodorus
Kh = Khalid Bin Walid
sumber = https://www.facebook.com/groups/461147960635195/doc/462882140461777/