Benarkah Jika Solat dan Doa Naik Ke Langit?

Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun untuk manusia beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi manusia. (QS. Ali Imran: 96)

Kita mungkin pernah bertanya kenapa harus solat menghadap Kiblat, juga kenapa harus ada Ibadah Thawaf,

Ini juga sering jadi perenungan saya seperti ini :
1.Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Coulomb), bahwa putaran energi bila bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas. Arah putaran ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.

 2.Dengan pola ibadah thawaf dimana harus jalan berputar berlawanan jarum jam, maka ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.

3.Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat

4.Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.

5.Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi

======================================================
"Dari perenungan didapat :
1.Solat dan Doa adalah pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,maka kita memerlukan hubungan intensif dengan-Nya. Sehingga tercipta Hubungan Sang Pencipta (Al Khalik) dan yg diciptakan (makhluk) secara dua arah.

2.Pada saat Solat/Doa kita yakin mengeluarkan energi, Pikiran dan Hati yg Fokus/Konsentrasi adalah generatornya. Sebagaimana kita bekerja yang mengeluarkan energi, dan dari energi tersebut menjadikan hasil, barang dan jasa. Hukum Kekekalan Energi (Newton)mengatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan hanya dapat berubah bentuk, lalu kemana Energi Solat dan Doa kita?

3.Solat diharuskan menghadap Kiblat, berarti arah Energi terfokus ke arah Kiblat dan kita akan bertanya lagi setelah dari Kabah akan kemana larinya Energi solat? Kan energi tidak lenyap

4.Di Kabah ada ibadah Thawaf yang kapan saja orang boleh melakukannya tanpa terikat aturan waktu.
======================================================

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Perenungan Sintesa

1.Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena rotasi Bumi, sehingga yg bersolat dari seluruh Dunia nonstop dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dst. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dst. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dst.

2.Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang2 yg bertawaf dan berputar secara berlawanan arah jarum jam, dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yg dalam sehari tidak ditentukan waktunya(kapan saja dan berkali-kali)

3.Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yg terkumpul akan diputar dengan Tawaf (lawan jarum jam) maka hasil kumpulan energi solat&doa tadi arahnya akan ke atasMENUJU LANGIT.
Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit, sebagai satu cerobong yg di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran ane. Yg jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat&doa dalam bentuk energi tadi sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).

4.Untuk simplifikasi pemahaman kira-kira dapat dianalogikan proses ini dengan internet, sbb
a.Solat individu dianalogikan dengan PC,
b.Solat menghadap kiblat adalah arah koneksi (menghadap Kiblat adalah fisik lahir terlepas dari isi/konten doa)
c.Tawaf adalah Router Utama yg bertindak sebagai generator
d.Energi ke atas adalah Hyper Main Bandwith menuju Maha Server di Singgasana (bukan harfiah) Tuhan
e.Speed Koneksi individu pelaku solat ditentukan tingkat ke Khusuan dan ke Iklasan (PC= Kualitas Operating System, kualitas Hardware, Kualitas Software, tingkat kontaminasi virus, Struktur Data, Kelengkapan Pheriferal, dan kekokohan firewall dari virus/trojan/malware/secam (Setan)).
f.Koneksi yang sempurna tentu akan memudahkan Penyembahan pada Tuhan (upload) dan memahami sepenuhnya Kehendak Tuhan. Sehingga konon jika solat orang beriman akan membuat batin lebih tenang dan jiwa lebih sehat (download upgrade, anti virus, ilmu, keberkahan,petunjuk, bimbingan, keselamatan, kasih sayang, kearifan, rejeki lahir batin dsb)
g.Niat adalah start up total yg terealisasi,
mulai Sistem Operasi, Kesiapan Hardware dan Sotware, fokus koneksi. Karena jika tidak direalisasikan dengan fokus hardware (Wudu, gerakan fisik menghadap Kiblat, gerakan solat, pengertian doa solat) dan software (Hati/rasa dan Pikiran secara virtual menghadap Maha Raja Pencipta) dihawatirkan koneksi tidak terjadi, dan energinya akan terbuang tidak terfokus. Jika hukum kekekalan energi berlaku, maka energi solat yg tidak sampai disinyalir akan dimanfaatkan oleh setan untuk memperkuat diri. JADI TETAP BERKIBLAT PADA ALLAH sebagai penentu domain akses dari niat

5.Orang yg solat di Masjidil Haram mendapat point 100.000 x ,
mudah dimengerti karena solatnya berada pada kumparan energi dasyat dari jamaah solat di seluruh dunia yg berkumulasi dan berlapis. Sehingga speednya lebih tersundul krn dekat dengan access point Router Utama (Kabah). Artinya speed koneksinya berbanding 100.000x kecepatan di tempat sendiri, contoh disebutkan Multazam adalah tempat doa paling afdol

6.Kalau solat berjamaah akan mendapat point 27 kali,
kira2 itu diibaratkan penyatuan energi dari para jamaah sehingga speed utk naik ke Langit 27 kali lbh cepat. Kira2 analoginya jika solat sendiri 60 kbps (khusyu), maka dengan solat berjamaah menjadi 1,62 Mbps.

7.Kenapa ada pula anjuran solat rawatib, solat2 sunat, dhuha, tahajud, tarawih, dan doa menghadap Kiblat,
kira2 dapat dianalogikan makin sering Koneksi dengan Tuhan akan semakin baik dan speed koneksinya makin solid hingga dirinya mampu membentuk internal modem WIFI (sehingga tidak terikat arah koneksi=berdoa dimana saja kapan saja=diluar solat) . Dan sebaliknya apabila solatnya malas-malasan dan terpaksa, kemungkinan DC (disconected) akan sering atau lemot koneksinya.

8.Bumi bertawaf,analogi tawaf di Kabah, krn berotasi melawan arah jarum jam. Dan akan kiamat apabila berputar dengan sebaliknya (matahari terbit dari Barat).

9.Malaikat pun bertawaf di suatu tempat Baitul Makmur,
analogi tawaf Kabah, tentu arah putarannya berlawanan jarum jam dan arah energinya ke atas pula. hipotesa: bahwa energi yg naik ke langit dari Bumi tadi akan terkumpul di tempat tawaf para Malaikat untuk diteruskan dan diperkuat menuju Singgasana Tuhan. Karena ada di hadist kalau titik Kabah searah lurus dengan tempat tawaf malaikat(tentu bukan berati tegak lurus secara koordinat, tp lurus dalam arti koneksi energinya).Jika disebut bumi berotasi dan revolusi terhadap matahari dan memutari inti galaxy, bagaimana arah energi ini akan terfokus dalam satu garis? ane sementara yakin ada suatu router benda langit yg saling terkoneksi sampai Baitul Makmur.

10. Tarian Sufi Turki jg berputar melawan putaran jam
-------------------------------------------------------------------------------------------------

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Renungan Kesimpulan

 1.Solat &Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa /ekstrasi renungan hukum agama dan hukum alam, karena keduanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yg lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin

2.Memantapkan kita dalam beribadah solat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, shg jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yg dilakukan dengan senang hati (iklas).

3.Menjawab kalo solat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yg dituduhkan kaum orientalis, tp menggunakan perangkat alam dalam menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Tuhan dng melalui benda natural
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Demikian renungan ane gan,
semoga mampu memotivasi agan dan para Pakar untuk memicu penelitian lebih lanjut dan mampu lebih mempertebal keimanan serta menjadi saksi bahwa Tuhan menciptakan semesta dengan penuh kesempurnaan tidak dengan main-main (asal jadi) sehingga makin yakin dan cinta pada Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tp sedikitnya ini pendekatan yg mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya. Semoga bermanfaat...

sumber = https://www.facebook.com/groups/461147960635195/doc/462891657127492/