tau ngga sih lo Ternyata Penjaga Makam Yesus itu Seorang Muslim
Kalian
sudah tahu ini adalah sejarah ternyata penjaga makam yesus itu seorang
muslim. Gerbang itu besar dan tinggi. Pintunya dari kayu tebal dan
bergerendel besi. Kaum Kristen di seluruh dunia mengenal gerbang itu
sebagai pintu masuk Gereja Makam Kudus di Yerusalem. Makam itu adalah
bangunan tersuci umat Kristen. Mereka percaya gereja itu dibangun di
atas bukit Golgotha, tempat Yesus Kristus disalib dan makam tempat ia
bangkit kembali.
Penjaga Makam Yesus
Wajeeh Nuseibeh
bukan Kristen. Lelaki gemuk berusia 55 tahun itu beragama Islam dan
hidup turun temurun di kota yang pernah menjadi Ibu Kota Israel itu.
Tapi, demikianlah adanya. Makam suci itu dijaga selama berabad-abad oleh
sebuah keluarga Muslim. Wajeeh adalah salah satu keturunan keluarga itu
yang kini menjadi juru kunci Gereja Makam Kudus.
"Tak seorang
pun di seluruh dunia yang boleh membuka gereja itu kecuali aku," katanya
seperti dilaporkan Time. Ketika Kalifah Umar menguasai Yerusalem pada
tahun 638, ia menugaskan seorang prajurit Arab, nenek moyang Wajeeh,
menjaga gereja itu. Sejak itu keluarga Nuseibah tak cuma menjaga gereja
tapi juga menjadi wasit bagi tujuh sekte Kristen yang saling
memperebutkannya.
Tiga kelompok terkuat, Katolik Roma, Yunani,
dan Armenia, memegang 70 persen kepemilikan gereja. Setiap kelompok
mengaku berhak memiliki tempat suci itu. Masing-masing meletakkan
patung-patung malaikatnya di dalam basilika.
Beberapa tahun lalu,
sekitar 500 pendeta Yunani dan Fransiskan bercekcok berjam-jam, saling
melempar bangku dan memukul dengan tangkai tempat lilin. Ini terjadi
gara-gara satu sekte harus melintasi barang suci milik yang lain. Selama
berabad-abad kecurigaan dan kebencian itu membuat hanya seorang Muslim
yang dapat dipercaya memegang kunci Makam. "Kaum Kristen menilai aku
netral," kata Wajeeh.
Wajeeh hanya digaji sekitar Rp 45 ribu per
bulan oleh masing-masing sekte. Jadi, ia menerima sekitar Rp 315 ribu
per bulan untuk mengurusi tempat itu. Tapi, dia mengerjakannya dengan
serius karena itulah tugas keluarganya. Keluarga Nuseibeh dulu punya
ladang-ladang zaitun yang luas, tapi telah musnah setelah perang 1967
ketika Israel menjajah wilayah Yordania.
Wajeeh mendapat uang
tambahan sebagai pemandu wisata. Sebagian keluarga Nuseibeh kini menjadi
profesor dan pengusaha, tapi takdir Wajeeh, yang diwariskan oleh
ayahnya, adalah menjaga Makam Suci. "Kadangkala orang-orang memarahiku.
'Kamu Muslim. Apa yang kau lakukan di sini?' Aku katakan kepada mereka,
'Kami tidak fanatik. Kami menghormati kaum Kristen'," kata Wajeeh.
sumber : https://www.facebook.com/groups/461147960635195/doc/462880823795242/