Sahih Bukhari. 62. no. 17.


Glend Highland
inilah istri mudah si Lutfi Hasan Ishag dari pertai PKS (partai korupsi sapi)
si lutfi mengikuti jejak nabi inilah saran nabi buat semua muslimer :
nabi menganjurkan untuk mengawini anak2 gadis perawan yang masih ingusan
sehingga bisa meraba2 mereka dan bermain2 dengan mereka.

Sahih Bukhari. 62. no. 17.

Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika saya menikah, Rasulullah
berkata kepada saya, "Wanita tipe seperti apa yang kamu nikahi?" Saya
menjawab. "Saya telah menikahi seorang ibu muda". Dia (Rasulullah)
berkata, "Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai perawan-perawan cilik
sehingga bisa meraba-raba mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah
berkata, "Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis belia sehingga kamu
bisa bermain2 dengan dia dan dia bermain2 dengan kamu?"
====================================================

  • Sahih Bukhari. 62. no. 17.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika saya menikah, Rasulullah
berkata kepada saya, “Wanita tipe seperti apa yang kamu nikahi?” Saya
menjawab. “Saya telah menikahi seorang ibu muda”. Dia (Rasulullah)
berkata, “Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai perawan-perawan cilik
sehingga bisa meraba-raba mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah
berkata, “Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis belia sehingga kamu
bisa bermain2 dengan dia dan dia bermain2 dengan kamu?”

Hadits di atas telah diubah-suai menurut selera “mereka”. Adapun hadits yang asli adalah sebagai berikut:

18.50/1955. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar
telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Wahhab telah menceritakan kepada
kami ‘Ubaidullah dari Wahab bin Kaisan dari Jabir bin ‘Abdullah
radliallahu ‘anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam suatu peperangan lalu untaku berjalan lambat hingga aku
kelelahan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menemuiku. Jabir
berkata: Aku katakan kepada Beliau (setelah bertanya kepadaku): Iya.
Beliau bertanya: Apa sebabnya? Aku katakan: Untaku berjalan sangat
lambat hingga aku kelelahan dan tertinggal. Kemudian Beliau berhenti
turun dan memukul untaku dengan tongkat Beliau lalu berkata:
Kendarailah. Maka aku mengendarainya. Sungguh aku melihat unta itu
mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bertanya
kepadaku: Apakah kamu sudah menikah? Aku jawab: Sudah. Beliau bertanya
lagi: Dengan seorang gadis atau janda? Aku jawab: Janda. Beliau berkata:
Mengapa tidak dengan seorang gadis sehingga kamu dapat bersenda gurau
dengannya dan dia bisa bersenda gurau denganmu. Aku katakan:
Sesungguhnya aku punya saudara-saudara perempuan. Aku ingin jika aku
menikahi seorang wanita dia adalah orang yang akan tetap dapat
menyatukan saudara-saudara perempuanku itu, menyisir dan membimbing
mereka. Beliau berkata: Sungguh kamu sudah terlambat maka jika kamu bisa
mendahului maka kamu akan menjadi orang yang hebat. Kemudian Beliau
berkata: Apakah kamu akan menjual untamu? Aku jawab: Ya. Maka Beliau
membeli untaku dengan satu ‘uqiyah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam tiba sebelum aku tiba, aku tiba setelah tengah hari. Lalu kami
datang ke masjid dan aku dapati Beliau di pintu masjid, lalu Beliau
berkata: Baru sekarang kamu tiba? Aku jawab: Ya. Maka beliau berkata:
Biarkanlah untamu itu. Maka Beliau masuk ke dalam masjid lalu shalat dua
raka’at, dan akupun masuk ke masjid lalu shalat. Kemudian Beliau
memerintahkan Bilal untuk menimbang baginya satu ‘uqiyah. Lalu Bilal
menimbang satu ‘uqiyah untukku dengan timbangan yang akurat. Kemudian
aku pergi hingga berpaling meninggalkan Beliau. Kemudian Beliau berkata:
Panggilah Jabir untuk menemuiku. Aku katakan: Sekarang Beliau
mengembalikan unta itu kepadaku padahal tidak ada yang lebih aku benci
kecuali unta itu. Beliau berkata: Ambillah untamu dan harga jualnya
tetap buatmu.
sumber : https://www.facebook.com/groups/461147960635195/doc/462867147129943/